Investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) Indonesia mengalami penurunan pada kuartal I-2025, yang juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di bawah 5%, tepatnya sebesar 4,87% secara tahunan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi PMTB terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hanya sebesar 2,12% pada kuartal tersebut. Meskipun kontribusinya masih signifikan, terutama setelah konsumsi rumah tangga.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan bahwa perlambatan PMTB dikarenakan oleh sikap hati-hati para investor dalam menghadapi kondisi ekonomi global yang belum stabil akibat perang dagang. Hal ini menyebabkan PMTB relatif melambat karena investor masih menunggu perkembangan ekonomi global. Namun, pola pertumbuhan PMTB yang cenderung lemah pada awal tahun merupakan hal yang lumrah.
Dalam kuartal I-2025, pertumbuhan PMTB masih didominasi oleh investasi mesin dan perlengkapan yang tumbuh 7,95%. Sementara itu, produk kekayaan intelektual tumbuh 6,20%, sedangkan investasi bangunan dan kendaraan tumbuh di bawah 2%. Komponen lain seperti investasi peralatan lainnya bahkan mengalami kontraksi. Adanya pemahaman yang jelas mengenai komponen-komponen PMTB penting untuk memahami dinamika investasi di Indonesia.
Dengan demikian, kondisi investasi dalam negeri perlu terus dipantau dan dianalisis untuk menjaga stabilitas perekonomian Indonesia. Perlambatan PMTB pada kuartal I-2025 harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan para pelaku ekonomi untuk mencari solusi yang tepat guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Semoga dengan langkah-langkah yang tepat, investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat segera pulih dan berkembang.