Ancaman Perang Nuklir: Putin Terlibat di Konflik India-Pakistan

by -6 Views

Pemerintah Rusia terus berupaya untuk membantu menyelesaikan eskalasi dua negara nuklir Asia, India dan Pakistan. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, yang telah membahas eskalasi ketegangan antara Islamabad dan New Delhi melalui panggilan telepon dengan mitranya dari Pakistan, Ishaq Dar, Minggu (4/5/2025).

Dalam pernyataannya, Lavrov menyatakan kesediaan Moskow untuk mendukung upaya damai guna meredakan ketegangan. Disebutkan juga bahwa panggilan telepon tersebut dilakukan atas permintaan Pakistan.

Menurut Kementerian Luar Negeri Pakistan, selama panggilan telepon tersebut, Dar menolak “tuduhan tak berdasar dan retorika menghasut India terhadap Pakistan”. Ia juga mengutuk “langkah ilegal” New Delhi untuk menunda perjanjian air.

Pada Sabtu, Lavrov berbicara dengan mitranya dari India S. Jaishankar. Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rusia, Lavrov mendesak juga mendesak jalur-jalur diplomatik sebagai penyelesaian atas ketegangan dua kekuatan nuklir Asia itu.

Adapun “penyelesaian perselisihan antara New Delhi dan Islamabad melalui cara politik dan diplomatik” secara bilateral sesuai dengan ketentuan Perjanjian Simla 1972 dan Deklarasi Lahore 1999, yang merupakan kerangka kerja historis di mana kedua negara Asia Selatan sebelumnya sepakat untuk menyelesaikan perselisihan secara diplomatis,” tambah pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Di sisi lain, Islamabad membantah klaim India. Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengklaim bahwa negaranya sendiri merupakan korban terorisme di wilayah tersebut yang berasal dari kebijakan pemerintah Barat, khususnya AS, yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Sementara itu, setelah serangan itu, India mengambil serangkaian tindakan terhadap negara tetangga itu, termasuk mengusir beberapa diplomat Pakistan, membatalkan visa warga negara Pakistan, dan menutup perbatasan darat.

Pakistan telah menanggapi dengan tindakan balasannya sendiri dan memperingatkan akan adanya eskalasi lebih lanjut. Islamabad minggu lalu mengklaim bahwa mereka memiliki “intelijen yang kredibel” bahwa India bermaksud untuk melancarkan tindakan militer terhadapnya, dan telah mengatakan bahwa mereka siap untuk menanggapinya. Kedua negara juga dilaporkan telah mengadakan baku tembak selama sepuluh malam berturut-turut di sepanjang Garis Kontrol di Kashmir.

Source link