Di tengah wilayah operasional PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), terdapat kisah menarik tentang upaya konservasi Lutung Kokah, primata endemik Sumatra. Di masa lalu, primata ini merajai hutan Riau dengan keindahannya, namun perubahan zaman telah mengubah lanskap hutan menjadi lebih sempit. Data terbaru dari hutan di sekitar PHR menunjukkan bahwa populasi Lutung Kokah semakin terancam, namun masih ada harapan di beberapa kawasan seperti Taman Hutan Raya Minas dan Giam Siak Kecil.
PHR sebagai perusahaan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan di sekitarnya, melakukan berbagai upaya konservasi untuk memperluas habitat Lutung Kokah. Tanaman yang disukai oleh primata ini, seperti matoa dan jengkol, ditanam secara massal di berbagai kawasan. Namun, tantangan besar masih ada di depan mata, terutama terkait dengan alih fungsi lahan dan ketersediaan pakan alami.
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di PHR juga turut berperan penting dalam upaya konservasi ini. Selain menanam pohon, PHR juga melakukan edukasi dan patroli hutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian Lutung Kokah. Semua pihak diharapkan turut serta dalam upaya konservasi ini, karena masa depan primata ini bergantung pada komitmen kita semua.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sendiri merupakan anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang hulu minyak dan gas bumi. PHR telah ditugaskan untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan selama 20 tahun, dengan fokus pada program tanggung jawab sosial dan lingkungan. Wilayah operasi PHR ini sangat vital dalam produksi minyak dan gas bumi nasional, namun juga memiliki potensi besar untuk konservasi alam dan satwa liar.*