Jet tempur India, Rafale, yang diproduksi oleh Prancis, dilaporkan jatuh di Pakistan setelah lima pesawat, termasuk tiga Rafale, dilumpuhkan dalam serangkaian kejadian beberapa hari terakhir. Meskipun India belum mengonfirmasi insiden tersebut, beberapa gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan puing-puing pesawat di desa Aklian Kalan, Punjab, dekat pangkalan udara Bathinda, tempat Rafale ditempatkan di India.
Salah satu gambar yang viral menunjukkan bangkai mesin Snecma M88, yang juga digunakan oleh Rafale. Detail-detail pada puing-puing ini, termasuk nosel, menunjukkan kesamaan dengan mesin M88. Gambar lain menunjukkan ekor vertikal dari pesawat Rafale yang ditemukan, dengan tanda dan bendera India mengidentifikasi pesawat tersebut sebagai Rafale EH milik Angkatan Udara India.
Meskipun masih banyak klaim yang perlu diverifikasi, bukti foto menunjukkan kemungkinan bahwa Rafale benar-benar ditembak jatuh. Beberapa sumber mengindikasikan bahwa kemungkinan senjata yang digunakan adalah rudal udara-ke-udara jarak jauh berpemandu radar aktif PL-15E. Selain itu, program Rafale India dan karakteristik jet tempur China J-10C beserta rudal PL-15E juga menjadi sorotan dalam insiden ini.
India menerima Rafale pertamanya pada Juli 2020 melalui kontrak untuk 36 pesawat yang disetujui pada tahun 2016. Meskipun awalnya terdapat rencana untuk memperoleh 126 pesawat, program ini mengalami perubahan dan akhirnya hanya 36 pesawat yang dibeli. Rafale yang diterima oleh India telah dimodifikasi berdasarkan persyaratan negara tersebut, termasuk peningkatan sistem Thales Front Sector Optronics (FSO), DASH Helmet Mounted Display, dan persenjataan rudal udara-ke-udara MICA dan Meteor.
Sementara itu, jet tempur China J-10C diduga menjadi pelaku dalam insiden penembakan terhadap Rafale India menggunakan rudal PL-15E. Dengan desain sayap delta yang mirip dengan IAI Lavi Israel, J-10C dilengkapi dengan teknologi canggih seperti radar AESA, sensor IRST, dan persenjataan rudal udara-ke-udara PL-10 dan PL-15. Meskipun belum ada konfirmasi resmi terkait hubungan antara J-10C dan Lavi, sumber-sumber menegaskan kemungkinan keterkaitan keduanya.