Sebuah survei baru-baru ini di Korea Selatan menemukan bahwa lebih dari setengah masyarakat di negara tersebut mengalami keadaan kebencian yang berkepanjangan. Melansir The Korea Herald, survei yang dilakukan oleh Sekolah Pascasarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Nasional Seoul menemukan bahwa 54,9% responden mengalami kebencian kronis, dengan 12,8% dari mereka menunjukkan tingkat kebencian yang parah.
Proporsi tertinggi dari individu yang mengalami kebencian yang parah dan berkepanjangan ditemukan di kelompok usia 30-an. Sementara itu, proporsi terendah ditemukan di kalangan yang berusia 60 tahun ke atas. Survei juga menunjukkan bahwa individu yang mengidentifikasi diri mereka sebagai kelas sosial bawah memiliki tingkat kebencian parah yang tinggi, tetapi bahkan di kelas atas, juga terdapat persentase yang tinggi dari individu yang merasakan kebencian yang tinggi. Kelompok kelas menengah memiliki tingkat kebencian yang relatif lebih rendah.
Tim peneliti menyimpulkan bahwa tingkat kebencian berkorelasi dengan keyakinan akan ketidakadilan di dunia. Kelompok-kelompok yang melihat dunia sebagai tidak adil cenderung menunjukkan tingkat kebencian yang lebih tinggi. Beberapa isu yang memicu perasaan kesal di antara masyarakat Korea Selatan termasuk penutupan pemerintah, korupsi, perilaku tidak etis oleh politisi, dan bencana yang disebabkan oleh pengawasan keselamatan yang buruk.
Kehidupan modern juga menyebabkan tingkat stres yang tinggi di kalangan masyarakat Korea. Banyak responden mengalami stres berat yang memengaruhi kesehatan mereka, terutama di kalangan usia 30-an dan 40-an, serta mereka dengan pendapatan rendah. Namun, meskipun tingkat stres yang tinggi, sebagian besar responden enggan mencari bantuan profesional karena takut akan stigma atau prasangka.
Ini menunjukkan bahwa kesehatan mental masyarakat Korea Selatan memerlukan perhatian serius. Para peneliti menekankan pentingnya program pencegahan dan manajemen kesehatan mental yang lebih praktis dan realistis. Masyarakat perlu lebih memperhatikan kesehatan mental mereka secara keseluruhan.