Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengambil langkah tegas dengan mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk memberantas premanisme yang meresahkan masyarakat. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto dan arahan Kapolri untuk menanggulangi permasalahan premanisme yang semakin mengganggu ketertiban. Polda Metro Jaya telah melaksanakan operasi terpadu yang melibatkan tiga pendekatan utama, yaitu preemtif, preventif, dan penegakan hukum terhadap para pelaku premanisme di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa operasi ini tidak hanya berbasis pada penindakan, tetapi juga dimulai dengan edukasi kepada masyarakat dan pengawasan ketat di lokasi-lokasi yang rentan terjadi premanisme. Operasi ini menyasar berbagai tempat seperti pasar, terminal, pelabuhan, stasiun, dan kawasan parkir liar yang sering menjadi wadah praktik premanisme. Jika ditemukan pelanggaran, langkah penegakan hukum akan diterapkan dengan tegas.
Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto pun telah memberikan arahan kepada seluruh Kapolres dan jajaran untuk menjadikan pemberantasan premanisme sebagai prioritas utama dalam melindungi masyarakat. Dengan demikian, langkah tegas Satpol PP dan kepolisian dalam memberantas premanisme diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
