Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait adanya Tempat Hiburan Malam (THM) di wilayah tersebut. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai stakeholder termasuk perwakilan dari Pemkab Bengkalis, LAMR, Kemenag, TNI/Polri, Satpol PP, PWI, DPRD, dan tokoh agama serta masyarakat lainnya. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mencari solusi guna mengurangi keberadaan THM yang dianggap rentan akan timbulnya kemaksiatan.
Setelah dialog bersama stakeholder, Asisten 1 Pemkab Bengkalis menyatakan akan menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh MUI. Ketua MUI Bengkalis, Buya Amrizal, menyampaikan bahwa dari pertemuan tersebut telah dihasilkan beberapa rumusan, antara lain pentingnya kembali melakukan pemberantasan THM melalui patroli atau razia secara periodik dan berkelanjutan hingga ke tingkat desa. Selain itu, penting juga bagi tim teknis terkait perizinan usaha untuk menjalankan fungsinya dengan baik serta bagi tokoh agama untuk menerbitkan maklumat terkait masalah THM guna meminimalisir dampak buruknya dalam masyarakat.
