Polisi Sebut Kramat Jati Sebagai Tempat Terbanyak Ditemukan Preman

by -18 Views

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menegaskan bahwa Kecamatan Kramat Jati merupakan tempat di mana banyak pelaku aksi premanisme ditemukan selama pelaksanaan Operasi Berantas Jaya 2025. Selama periode 9-20 Mei 2025, Polres Metro Jaktim berhasil menangkap 157 preman yang kerap membuat ketidaknyamanan bagi masyarakat. Wilayah Kramat Jati menjadi fokus utama operasi ini karena terdapat beberapa pasar, termasuk Pasar Induk Kramat Jati. Dalam kondisi seperti ini, Satgas Premanisme Polres Metro Jakarta Timur memusatkan pencariannya di wilayah tersebut.

Nicolas juga menyebutkan bahwa banyak kasus yang ditemukan di Kramat Jati termasuk pencurian, pengeroyokan, pemerasan, hingga kasus perampasan barang. Karena menemukan individu atau kelompok yang mengganggu ketertiban dan keselamatan masyarakat, pihak kepolisian segera bertindak. Kolaborasi antara kepolisian, Pemerintah Kota Jakarta Timur, dan Perumda Pasar Jaya penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi penjual dan pembeli. Dengan penangkapan oknum dari organisasi kemasyarakatan yang melakukan intimidasi terhadap kepala keamanan pasar, serta penangkapan terhadap pria yang mengancam seorang pedagang, menunjukkan keseriusan dalam menangani kasus premanisme di Kramat Jati.

Dari 157 pelaku premanisme yang ditangkap, 20 di antaranya ditahan untuk proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, 137 lainnya akan menjalani proses pembinaan. Pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku termasuk menguasai lahan tanpa izin, melakukan intimidasi, pemerasan terhadap tukang parkir, hingga kekerasan terhadap pihak yang berhutang sebagai penagih hutang. Pasal-pasal yang dilanggar dalam penanganan Operasi Berantas Jaya 2025 termasuk Pasal 363 KUHP, Pasal 365 KUHP, Pasal 368 KUHP, Pasal 170 dan atau Pasal 351 KUHP, Pasal 335 KUHP, dan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

Source link