Kemandirian Antariksa dan Tanggung Jawab Global Indonesia

by -34 Views

Kemandirian Antariksa: Posisi Indonesia di Tengah Persaingan Global

Pesatnya kemajuan teknologi global yang didorong oleh pribatisasi dan meningkatnya persaingan geopolitik di sektor antariksa menuntut Indonesia untuk merumuskan strategi nasional yang fokus pada kemandirian antariksa. Diskusi publik bertema “Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global” yang diselenggarakan oleh CIReS, LPPSP, FISIP UI menghadirkan pembicara dari berbagai sektor untuk membahas kompleksitas dan urgensi agenda antariksa nasional di era abad ke-21. Dalam diskusi ini, kemandirian antariksa menjadi fokus utama untuk memastikan kedaulatan Indonesia di tengah persaingan global yang semakin intensif.

Dalam diskusi yang dipandu oleh Pak Vahd Nabyl Achmad Mulachela dari Kementerian Luar Negeri RI, para ahli menekankan bahwa penguasaan teknologi antariksa menjadi kunci penting dalam menjaga kedaulatan dan daya saing bangsa di masa depan. Indonesia, yang telah menjadi pelopor eksplorasi antariksa sejak 1960-an, diharapkan untuk menghadapi tantangan besar berupa kurangnya pengelolaan program antariksa yang solid, pendanaan yang terbatas, dan kebijakan yang masih belum terintegrasi dengan baik. Oleh karena itu, kemandirian antariksa menjadi hal yang tidak bisa dihindari dan harus segera diimplementasikan sebagai langkah strategis.

Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim juga menyoroti pentingnya Indonesia untuk tidak lagi menjadi pengguna pasif di ruang antariksa. Ia mengusulkan pembentukan kembali Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional yang melibatkan berbagai sektor terkait untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi antara lembaga pemerintah, TNI AU, BSSN, hingga sektor swasta dan akademisi. Kemandirian antariksa bukan hanya sekadar pilihan, melainkan keharusan strategis untuk memastikan kedaulatan dan keberlangsungan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang.

Dari sudut pandang Asosiasi Antariksa Indonesia, pentingnya bagi Indonesia untuk membangun ekosistem antariksa secara menyeluruh dari hulu ke hilir. Konstelasi satelit LEO dianggap sebagai tulang punggung ekonomi antariksa di masa depan. Selain itu, kerja sama internasional, penguatan start-up lokal, dan regulasi yang konsisten juga menjadi kunci penting dalam menuju Indonesia Emas 2045. Tanpa adanya kerangka regulasi yang jelas, Indonesia akan terus tertinggal dalam persaingan ekonomi antariksa global.

Dalam kesimpulan diskusi, penting bagi Indonesia untuk segera membangun strategi terpadu dalam mewujudkan kemandirian antariksa. Hal ini dimulai dari penataan kelembagaan, regulasi, investasi, hingga kolaborasi lintas sektor. Revitalisasi kelembagaan yang pernah berperan penting dalam pembangunan teknologi antariksa nasional juga harus menjadi prioritas dalam langkah-langkah menuju kemandirian antariksa Indonesia.

Sumber: Kemandirian Antariksa Sebagai Pilar Kedaulatan: Urgensi RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional Di Tengah Persaingan Global
Sumber: Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia Di Tengah Rivalitas Global