Dewan Keamanan PBB dijadwalkan menggelar pemungutan suara terkait resolusi yang menyerukan gencatan senjata permanen dan akses kemanusiaan tanpa hambatan di Gaza. Namun, resolusi ini diperkirakan akan diveto oleh AS karena hubungan dekat AS dengan Israel. Draf resolusi tersebut menyoroti “gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen” serta “pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas dan kelompok lainnya”, serta desakan untuk cabut semua pembatasan bantuan kemanusiaan dan situasi mengerikan di Gaza.
Pemungutan suara dijadwalkan dilaksanakan pada pukul 16.00 waktu New York, namun AS kemungkinan akan menggunakan hak vetonya. Meskipun ada upaya bernego dengan AS, beberapa diplomat menyatakan bahwa Washington sulit dirayu. Israel mendapat tekanan internasional untuk mengakhiri serangan di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, disertai pembatasan distribusi bantuan kemanusiaan. PBB menyatakan bahwa bantuan yang masuk masih kurang, sementara inisiatif bantuan AS dinilai kontroversial karena melibatkan militer.
Duta Besar Palestina untuk PBB mendesak Dewan untuk bertindak lebih keras terkait situasi di Gaza. Pemungutan suara di PBB ini akan menjadi yang pertama sejak November lalu.