Salah satu pendiri dan ketua eksekutif Strategy, Michael Saylor, sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi lebih banyak Bitcoin (BTC) dalam waktu dekat. Pada 8 Juni 2025, Saylor membagikan rencana pembelian Bitcoin di platform media sosialnya. Sebelumnya, Strategy telah membeli 705 BTC tambahan antara 26 Mei dan 1 Juni 2025 dengan total kepemilikan Bitcoin perusahaan mencapai 580.955 BTC, bernilai sekitar USD 61,4 miliar. SaylorTracker mencatat bahwa kepemilikan Bitcoin perusahaan itu tumbuh sekitar 50% dari investasinya, menghasilkan laba belum direalisasi sekitar USD 20,6 miliar.
Rencana Strategy untuk melakukan penawaran saham senilai USD 1 miliar akan digunakan untuk membiayai pembelian Bitcoin tambahan dan biaya operasional perusahaan. Penawaran tersebut melibatkan 11,76 juta saham dengan harga USD 85 per saham, menawarkan dividen non-kumulatif sebesar 10%. Hal ini menarik bagi investor institusional dan profesional yang mencari imbal hasil. Strategy juga bertujuan untuk memberikan pengembalian yang lebih dapat diprediksi kepada investor sambil terus menerapkan strategi akumulasi Bitcoin yang agresif.
Dengan kepemilikan Bitcoin perusahaan yang menjadikannya pemegang Bitcoin tunggal terbesar yang diketahui, Strategy memiliki kepemilikan hampir 12 kali lebih besar dari pemegang BTC terbesar kedua, yakni penambang Bitcoin Mara Holdings. Ini menunjukkan komitmen Strategy dalam mengakumulasi aset kripto dan memperluas kehadiran dalam industri cryptocurrency.