Tahun 2025 diprediksi sebagai tahun paling berbahaya bagi pemegang mata uang kripto menurut riset terbaru dari Galaxy Digital. Temuan yang dibagikan oleh analis riset Alex Thorn menunjukkan peningkatan kejahatan industri kripto, termasuk kejahatan terhadap pelaku kripto, yang telah melampaui total sepanjang tahun 2023. Dengan tingkat kejahatan yang terus meningkat, tahun 2025 berpotensi menjadi tahun paling berbahaya dibandingkan tahun sebelumnya.
Hingga paruh tahun ini, telah terjadi lebih dari 25 serangan fisik terhadap pemilik mata uang kripto, dengan negara seperti Uni Emirat Arab dan India melaporkan peningkatan kasus pemerasan terhadap pelaku kripto. Dalam upaya untuk melindungi pemegang kripto jangka panjang dari penjahat, kolaborator Satoshi Martti ‘Sirius’ Malmi mengusulkan pembentukan “Bitcoin Mossad”. Kasus kriminal mencolok termasuk penculikan David Balland, salah satu pendiri perusahaan dompet mata uang kripto Ledger, dan percobaan penculikan putri pengusaha mata uang kripto terkenal dari Prancis. Dengan meningkatnya ancaman terhadap pelaku kripto, pihak berwenang Prancis telah meningkatkan perlindungan untuk para pengusaha kripto dan beberapa perusahaan kini menawarkan polis asuransi khusus bagi mereka.
