Bank Sentral China Mendorong Penggunaan Blockchain dalam Pembayaran Internasional

by -10 Views

CEO Addentax, Hong Zhida, telah mengumumkan inisiatif perusahaan yang akan mendukung strategi blockchain mereka. Inisiatif ini bertujuan untuk memfasilitasi akuisisi potensial aset digital seperti Bitcoin dan memperkenalkan investor strategis yang berpengalaman dalam ekosistem kripto. Menurut Zhida, aset digital yang sudah mapan dapat menjadi komponen stabil dalam kepemilikan jangka panjang perusahaan karena likuiditasnya dan minat institusional yang semakin meningkat belakangan ini.

Namun, meskipun kedengarannya menjanjikan, pasar merespons pengumuman tersebut dengan skeptis. Saham Addentax mengalami penurunan lebih dari 8%, mengindikasikan kekhawatiran investor terhadap pergeseran bisnis perusahaan ini. Selain masalah investasi, langkah Addentax juga menimbulkan spekulasi politik karena perusahaan ini bergerak di sektor logistik lintas negara yang pada masa lalu terpengaruh oleh ketegangan dagang antara AS dan Tiongkok, terutama selama pemerintahan Presiden Donald Trump.

Ketika perusahaan lain di sektor logistik juga terlihat membeli token TRUMP senilai jutaan dolar, spekulasi pun semakin menguat. Rumor keterkaitan strategi bisnis dengan geopolitik semakin santer terdengar, terutama setelah pembelian token bertema politik tersebut. Terlebih lagi, pembelian tersebut menunjukkan bahwa perusahaan China mulai melihat kemungkinan kripto sebagai alat untuk menyelaraskan kepentingan politik atau mengantisipasi regulasi yang berisiko.

Di sisi lain, pasar kripto global sedang mengalami penguatan setelah pengumuman pengurangan tarif dagang oleh AS dan Tiongkok. Tarif impor dari kedua negara telah dipotong secara signifikan, memberikan dampak positif pada pasar kripto. Tarif impor AS terhadap produk Tiongkok turun dari 145% menjadi 30%, sedangkan Tiongkok juga menurunkan tarif impornya dari 125% menjadi 10%. Hal tersebut memberikan angin segar bagi pasar kripto global yang sedang berkembang.

Source link