USDT, Stablecoin yang Diterbitkan oleh Tether, Terus Mendominasi Pasar dengan Pasokan Tertinggi
USDT yang diterbitkan oleh Tether terus menguasai pasar Stablecoin dengan pasokan yang mencapai titik tertinggi sepanjang masa, yaitu mencapai USD 156,1 miliar (Rp2,5 kuadriliun). Sebanyak 90% dari pasokan USDT tersebut terkonsentrasi dalam dua jaringan utama, yaitu Ethereum dan Tron.
Lebih dari separuh dari total pasokan USDT, atau sekitar 50,47%, saat ini berada di jaringan Tron (TRX), sementara hampir 40% sisanya ada di Ethereum (ETH). Sementara kurang dari 10% pasokan USDT tersebar di beberapa blockchain lain, termasuk BNB Chain, Solana, Cosmos, Avalanche, dan lainnya. Stablecoin USDC yang diterbitkan oleh Circle juga mulai mendapatkan popularitas di berbagai rantai yang lebih kecil.
Misalnya, Solana sekarang menampung USDC senilai hampir USD 7,5 miliar (Rp122,1 triliun) dibandingkan dengan USDT yang hanya senilai USD 2,3 miliar (Rp37,4 triliun). Meskipun popularitas USDC terus meningkat, dominasi USDT dalam pasar stablecoin tetap stabil.
Saat ini, USDT masih menyumbang 62,10% dari total pasokan stablecoin di berbagai rantai, sementara USDC menguasai sekitar 24%. Namun, dominasi USDT mulai mengalami penurunan menjelang akhir tahun 2024, terutama setelah penerapan peraturan stablecoin MiCA Uni Eropa.
Sebaliknya, Tether memilih untuk menarik diri dari pasar daripada berusaha mematuhi regulasi MiCA. Tether telah menghentikan penerbitan Stablecoin EURT dan menghadapi delisting di beberapa bursa kripto utama.
