Uni Eropa akhirnya menyetujui pembelian MotoGP oleh Liberty Media setelah berbulan-bulan proses negosiasi. Ini menjadi berita hangat karena kedua organisasi balap papan atas ini bersatu di bawah payung Liberty Media, yang juga memiliki Formula 1. Sebelumnya, upaya penyatuan ini telah gagal karena isu kartel Uni Eropa, tetapi sekarang penyatuan ini terasa berbeda karena perkembangan teknologi streaming dan eksplorasi opsi tontonan yang lebih luas. Regulator Eropa pun melihat potensi ekonomi yang besar dengan penggabungan ini ke benua Eropa.
Namun, dalam jangka pendek, diperkirakan tidak akan ada perubahan substansial yang terjadi. Mungkin hanya akan terlihat materi pemasaran yang lebih intens, peningkatan iklan di antara kedua acara balap, dan kemungkinan kerjasama tim dan pembalap. Berbagai spekulasi juga muncul, seperti kemungkinan kesepakatan pameran antara Formula 1 dan MotoGP di Red Bull. Selain itu, kolaborasi kolaborasi antara tim dan pembalap dari kedua seri juga bisa terjadi di masa depan. Hal ini juga dapat melibatkan Lewis Hamilton dalam balapan MotoGP atau mendirikan tim MotoGP sendiri.
Dari sisi media, kombinasi platform streaming untuk F1 dan MotoGP dalam satu paket kemungkinan akan diperkenalkan oleh Liberty Media. Disamping itu, diharapkan perbaikan siaran TV dan streaming MotoGP yang tidak memuaskan, serta penyediaan konten balap MotoGP yang lebih menarik melalui platform online seperti YouTube. Selain itu, kolaborasi lebih lanjut antara tim, pembalap, dan pemangku kepentingan lainnya juga diperkirakan akan meningkat di masa depan.
Selain itu, para penggemar balap MotoGP dan F1 diharapkan untuk membagikan pendapat mereka dan prediksi mereka untuk masa depan penyatuan ini di kolom komentar di bawah artikel ini. Hingga saat ini, semua pihak masih menantikan arah dan dampak dari merger antara dua organisasi balap papan atas ini.
