Produksi mobil Lotus di pabrik Norfolk tampaknya tidak akan ditutup meskipun beberapa laporan yang muncul selama akhir pekan menyatakan sebaliknya. Lotus Cars memastikan bahwa pabrik masih beroperasi seperti biasa dan tidak ada rencana untuk menutup fasilitas tersebut. Meski demikian, Lotus sedang mempertimbangkan opsi strategis untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing global di pasar yang terus berkembang.
Sebagai tanggapan terhadap tarif yang diberlakukan di Amerika Serikat, Lotus sedang mempertimbangkan untuk membangun mobil di sana untuk menghindari kerugian akibat kenaikan tarif. Lotus dapat merakit model seperti Emira dan mobil listrik di pabrik Volvo di South Carolina, yang memiliki kapasitas produksi tahunan maksimum 150.000 kendaraan. Volvo sendiri mengumumkan rencana pengurangan tenaga kerja sebesar 5%, tetapi berencana untuk menciptakan 4.000 pekerjaan baru dalam jangka panjang.
Lotus tetap berkomitmen untuk menjaga operasi mereka di Inggris dan belum berencana untuk menutup pabrik Norfolk. Namun, kesulitan ekspor ke Amerika Serikat telah menjadi tantangan bagi produsen mobil Inggris, termasuk Lotus, Jaguar Land Rover, dan Aston Martin. Meskipun demikian, Lotus berharap dapat terus menjaga kehadiran dan komitmen mereka kepada pasar Inggris dan Eropa.
