Perusahaan blockchain Ripple telah mengambil langkah serius untuk memperluas aktivitasnya dalam industri keuangan tradisional. Setelah sukses meluncurkan stablecoin yang sangat diatur, Ripple sekarang telah mengajukan permohonan lisensi perbankan nasional di Amerika Serikat kepada Office of the Comptroller of the Currency (OCC). Jika disetujui, Ripple akan dapat beroperasi seperti bank tradisional dengan ketat tunduk pada pengawasan dan regulasi pemerintah federal.
Langkah ini menandai niat kuat Ripple untuk menggabungkan teknologi blockchain dengan sistem keuangan tradisional. Permohonan lisensi ini datang setelah sukses diluncurkannya stablecoin RLUSD pada bulan Desember 2024. RLUSD, yang diatur dengan ketat, telah mendapatkan persetujuan dari Departemen Layanan Keuangan New York (NYDFS) sebelum dirilis.
Dengan kapitalisasi pasar RLUSD mencapai USD 440 juta dan 14 juta token baru dicetak dalam satu hari, lisensi bank akan meningkatkan kepercayaan pasar dengan memastikan pengawasan yang ketat dari regulator negara bagian dan federal. CEO Ripple, Brad Garlinghouse, merujuk pada langkah ini sebagai “patokan unik” yang akan membedakan Ripple dari pesaing kripto lainnya.
