Hong Kong bersiap untuk menjadi pusat kripto global setelah Singapura memberlakukan regulasi ketat terhadap perusahaan kripto tanpa izin. Analis memperkirakan bahwa langkah ini akan meningkatkan likuiditas sektor kripto Hong Kong. Dengan Singapura menutup pintunya bagi perusahaan kripto tanpa izin, Hong Kong membuat kemajuan dalam regulasi kripto dengan RUU Ordonansi Stablecoin terbarunya. Meskipun Hong Kong tidak seketat Singapura dalam pemberian lisensi kripto, namun pergeseran tren global menuju penegakan aturan yang lebih ketat memaksa proyek dan platform kripto untuk mematuhi regulasi lokal. Meskipun sebelumnya tertinggal dari Singapura dalam hal jumlah lisensi kripto, langkah baru Hong Kong dalam regulasi telah membawa perhatian pada wilayah tersebut sebagai pusat kripto yang berkembang dan mendukung bisnis kripto.
Ini Alasan Hong Kong Jadi Pusat Investasi Kripto Asia
