Rivian baru-baru ini menerima dana sebesar $1 miliar dari Volkswagen Group, sebuah langkah yang menunjukkan investasi yang kuat dalam perusahaan rintisan kendaraan listrik ini. Hal ini diumumkan pada hari Rabu setelah Rivian mencapai tonggak profitabilitas dalam kuartal terakhir. Dana tersebut telah dipindahkan melalui penjualan saham kepada produsen mobil Jerman tersebut guna mengatasi kuartal yang buruk dalam penjualan kendaraan Rivian.
Meskipun Rivian berhasil mengirimkan 10.661 kendaraan pada Q2, namun ini menunjukkan penurunan sebesar 23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kendaraan truk dan SUV model tahun 2026 menjadi penyebab produksi yang terhambat di pabrik Normal, Illinois, yang juga menghadapi masalah permintaan untuk SUV R1S dan truk pikap R1T.
Meskipun spesifikasi kendaraan Rivian begitu menarik dan mumpuni dengan teknologi canggih, namun harganya terkadang menjadi hambatan bagi penjualan yang lebih masif. Hal ini tercermin dari target pengiriman kendaraan mereka yang turun menjadi antara 40.000 hingga 46.000 unit, mengutip kenaikan tarif Presiden Donald Trump untuk suku cadang dan bahan mobil.
Mengenai kerjasama dengan Volkswagen, Rivian memandang tindakan berikutnya yaitu produksi crossover R2 seharga $45.000 sebagai langkah besar untuk skala ekonomi yang nyata. Kolaborasi dengan Volkswagen, yang telah menginvestasikan sejumlah besar dana ke Rivian, akan memberikan akses pada arsitektur listrik yang mendasari Rivian untuk mendukung proyek EV masa depan Volkswagen.
Kesepakatan ini tidak hanya memberikan Rivian landasan keuangan yang kuat, tetapi juga memungkinkan Volkswagen untuk mengembangkan kendaraan listrik yang lebih inovatif dengan teknologi canggih dari Rivian. Diharapkan, kerjasama ini akan membawa kedua perusahaan menuju kesuksesan dalam industri kendaraan listrik yang semakin kompetitif.