Minister Launches RISE To IPO: A Financing Breakthrough!

by -22 Views

Menteri Koperasi dan UKM Indonesia, Maman Abdurrahman, secara resmi meluncurkan program RISE To IPO, solusi pembiayaan alternatif yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan bisnis skala menengah.

Menurut Menteri Maman, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan skala menengah di Indonesia saat ini bukan hanya terbatas pada akses modal, tetapi juga kurangnya skema pembiayaan jangka panjang yang berkelanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

“Pada saat yang sama, pasar modal Indonesia terus berkembang sebagai sumber pendanaan alternatif yang menjanjikan,” kata Menteri Maman saat acara peluncuran program RISE To IPO: Mendorong Perusahaan Skala Menengah ke IPO di Jakarta, Rabu (9 Juli 2025).

Beliau menekankan bahwa inisiatif RISE To IPO merupakan jawaban konkret untuk kesenjangan pembiayaan ini.

“Program ini bertindak sebagai jembatan transformatif, mendorong perusahaan skala menengah untuk naik ke perusahaan publik yang lebih terstruktur, transparan, dan kompetitif,” tambahnya.

Menteri Maman mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), yang menunjukkan bahwa pada akhir 2024, 42 perusahaan skala menengah telah terdaftar di papan percepatan, sebagian besar berasal dari sektor barang konsumsi, teknologi, dan properti.

“Perusahaan-perusahaan skala menengah ini diharapkan menjadi landasan bagi jutaan usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia,” katanya.

Beliau menjelaskan bahwa perusahaan skala menengah yang kuat dan kompetitif dapat berperan sebagai pengambil produk dan pengumpul dalam kemitraan rantai pasokan, menciptakan efek pengganda bagi ekonomi nasional.

Upaya ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto – visi yang menekankan pentingnya hilir-mudik industri dan penguatan sektor produktif.

“Dengan menjadi perusahaan publik, perusahaan skala menengah tidak hanya akan meningkatkan ketahanan bisnis mereka sendiri tetapi juga membuka peluang yang lebih besar bagi usaha mikro dan kecil untuk tumbuh dan mengembangkan operasi mereka,” tutup menteri.

Source link