Kementerian Ketenagakerjaan meminta PT Duta Palma melaporkan wakil menteri ketenagakerjaan ke kepolisian terkait kasus penahanan ijazah. Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, menyatakan bahwa jika perusahaan ingin menuntut buruhnya, mereka juga harus menuntut wamen-nya. Hal ini terkait langkah PT Duta Palma yang melaporkan korban penahanan ijazah, Hebben Tarnando, ke Polres Metro Jakarta Selatan terkait UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta pencemaran nama baik. Kementerian memiliki bukti berupa video yang menunjukkan bahwa Duta Palma tidak menahan ijazah dan sudah memulangkan Hebben.
Semua bermula dari laporan penahanan ijazah Hebben yang juga mengalami pemutusan hubungan kerja melalui kanal aduan “Buruh Tanya Wamen” milik Kementerian. Tim IT Kemenaker juga menyebarkan konten terkait ke publik. Immanuel menegaskan bahwa seharusnya PT Duta Palma melaporkan Kemenaker ke kepolisian karena aplikasi laporan “Buruh Tanya Wamen” adalah tanggung jawabnya. Dia menegaskan agar tidak menyusahkan rakyat kecil hanya karena memiliki relasi kekuasaan. Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan mendampingi Hebben Tarnando dalam memenuhi panggilan di Polres Metro Jakarta Selatan. Mereka tiba di Polres Metro Jakarta Selatan pada pukul 13.24 WIB. Seluruh kejadian ini diinformasikan oleh Luthfia Miranda Putri dari ANTARA, disunting oleh Sri Muryono.
