Token yang tidak dapat dipertukarkan atau NFT kembali mendapatkan perhatian karena lonjakan harga kripto yang terjadi belakangan ini. Dalam beberapa pekan terakhir, penjualan NFT meningkat 29% menjadi USD 159,6 juta atau sekitar Rp 2,60 triliun. Lonjakan ini dipicu oleh kenaikan harga Ethereum dan Bitcoin yang mencapai level tertinggi baru, meningkatkan kepercayaan investor dan volume transaksi. Meskipun Ethereum masih memimpin dalam aktivitas NFT, Bitcoin juga mengalami peningkatan signifikan.
Beberapa koleksi NFT seperti Pudgy Penguins dan CryptoPunks menjadi yang paling diminati, menarik kembali minat investor besar dan membuat pasar NFT semakin panas. Dengan semakin banyaknya pembeli dan penjual yang terlibat, pasar NFT bisa jadi sedang mengalami kebangkitan yang luar biasa.
Ethereum masih mendominasi pasar NFT dengan penjualan sebesar USD 79,7 juta dan perdagangan Ethereum wash mencapai USD 11,8 juta. Bitcoin berada di posisi kedua dengan total penjualan USD 24,8 juta, sementara Polygon menempati posisi ketiga. Meskipun beberapa blockchain mengalami penurunan, seperti Blockchain wash yang anjlok 80,84%, ada juga yang mengalami kenaikan seperti Immutable (IMX) dan Solana.
Dengan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah pembeli di berbagai blockchain, terutama Bitcoin, Polygon, dan Mythos Chain, pasar NFT bisa terus menunjukkan pertumbuhan yang positif ke depannya. Semua ini menunjukkan bahwa minat terhadap NFT masih terus berkembang dan menarik bagi para pelaku pasar kripto.