Rumah Sakit di Indonesia Mengalami Kekacauan, Persetujuan Hamas-Israel?

by -171 Views

Jalur Gaza dan Tepi Barat terus menghadapi bencana kemanusiaan akibat serangan Israel selama 46 hari berturut-turut sejak 7 Oktober. Korban tewas terus berjatuhan dan belum ada tanda-tanda akan berhenti dalam waktu dekat.

Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), mencatat setidaknya ada 13.300 korban tewas, termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 wanita. Korban luka-luka mencapai 30.000 orang, dengan sekitar 75% diantaranya adalah anak-anak dan perempuan. Di Israel, jumlah korban tewas mencapai sekitar 1.200 orang, sementara luka-luka sebesar 5.600 orang. Total 50 jurnalis telah terbunuh sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober.

Rumah Sakit Indonesia di Gaza terkepung, tidak ada perawatan yang tersedia untuk sekitar 550 orang di rumah sakit tersebut. Pengepungan tersebut mengakibatkan kematian beberapa orang yang dibawa ke fasilitas tersebut dan terluka.

Israel telah menangkap sedikitnya 40 warga Palestina, sehingga total jumlah warga Palestina yang ditangkap sejak 7 Oktober mencapai 3 ribu orang. Israel juga menarik duta besarnya untuk Afrika Selatan “untuk berkonsultasi” menjelang pemungutan suara parlemen untuk menentukan nasib kedutaan Israel. Militer Israel mengatakan telah menyelesaikan pengepungan Jabalia di Gaza.

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengatakan perjanjian gencatan senjata dengan Israel sudah di depan mata. AS tengah melobi Israel untuk mengembangkan ladang gas di Laut Gaza dengan alasan ini bisa membantu perekonomian Palestina. Palestina memang diperkirakan kaya cadangan minyak dan gas.

Dari perkembangan di atas, situasi di Jalur Gaza dan Tepi Barat makin memburuk dan memakan banyak korban. Israel terus melakukan penyerangan dan penangkapan warga Palestina. Di sisi lain, upaya mediasi untuk gencatan senjata juga terus dilakukan. Sementara itu, AS juga mencari peluang ekonomi melalui pengembangan sumber daya alam Palestina. Semoga konflik ini segera berakhir dan perdamaian kembali terwujud di kawasan Timur Tengah.