Terowongan Hamas di Gaza Dibanjiri oleh Israel dengan Air Laut Dalam Update Terbaru

by -135 Views

Israel telah merakit sistem pompa besar yang dapat digunakan untuk membanjiri terowongan yang diklaim digunakan oleh kelompok militan Hamas, di bawah Jalur Gaza. Rencana ini dilaporkan Wall Street Journal (WSJ) dikutip Selasa (5/12/2023).

Mengutip para pejabat Amerika Serikat (AS), laporan WSJ menyebut tentara Israel telah menyelesaikan pembangunan setidaknya lima pompa, sekitar satu mil sebelah utara kamp pengungsi Al-Shati. Pompa ini dilaporkan dapat mengalirkan ribuan meter kubik air per jam, sehingga membanjiri terowongan dalam beberapa minggu.

Tidak jelas apakah Israel akan mempertimbangkan untuk menggunakan pompa tersebut sebelum semua sandera dibebaskan. Hamas sebelumnya mengatakan mereka menyembunyikan tawanan di “tempat dan terowongan yang aman” dan diyakini merupakan salah satu titik di terowongan.

Dalam laporan tersebut, seorang pejabat AS juga mengatakan masuk akal bagi Israel untuk membuat terowongan tidak dapat dioperasikan. Israel sendiri, katanya, memang sedang menjajaki berbagai cara untuk melakukan hal tersebut.

Sayangnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menolak mengomentari rencana banjir tersebut. “IDF beroperasi untuk membongkar kemampuan teror Hamas dengan berbagai cara, menggunakan alat militer dan teknologi yang berbeda,” ujarnya dimuat laman yang sama, ditulis juga oleh Al-Arabiya.

Laporan WSJ menyebut Israel pertama kali memberi tahu AS mengenai opsi tersebut November lalu. Namun Gedung Putih disebut tidak mengetahui seberapa dekat pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam melaksanakan rencana tersebut.

“Israel belum membuat keputusan akhir untuk melanjutkan atau mengesampingkannya rencana tersebut,” tambah laporan itu.

Sementara itu, Israel memperluas operasi daratnya lebih jauh ke selatan Gaza. Media Inggris, The Guardian, melaporkan puluhan tank Israel, pengangkut personel lapis baja, dan buldoser memasuki Jalur Gaza dekat Khan Younis.

“Kendaraan militer Israel berada di bagian selatan jalan utama utara-selatan di Gaza,” kata saksi mata.

“Israel menembakkan peluru dan peluru tank ke mobil dan orang-orang yang mencoba melewati daerah tersebut,” ujarnya.

Militer Israel bahkan mengeluarkan perintah baru kepada warga Palestina di sekitar 20 wilayah tengah Gaza untuk bergerak lebih jauh ke selatan. Bahkan mereka memasang peta secara online.

Israel telah melancarkan serangan baru sejak gencatan senjata dengan Hamas berakhir Jumat lalu. Total hingga kini sudah lebih dari 15.500 warga sipil Gaza tewas di mana mayoritas adalah anak-anak dan wanita.