Ganjar Tidak Berjanji Upah, Namun Menawarkan Solusi

by -119 Views

Calon presiden Ganjar Pranowo menegaskan bahwa dirinya tidak bisa memberikan janji manis terkait masalah upah minimum, yang selalu menjadi polemik setiap akhir tahun. Menurut Ganjar, tiga pihak yang terlibat dalam pengupahan, yaitu pemerintah, pengusaha, dan pekerja, selalu tidak puas. Selama 10 tahun, dia mengaku telah bekerja keras untuk menyelesaikan masalah pengupahan ini.

Ganjar juga membagikan pengalamannya, di mana pekerja yang mendapatkan upah kecil seringkali cemas terhadap masalah hidup sehari-hari, seperti kesehatan dan biaya sekolah anak-anak. Dia juga menegaskan bahwa pihaknya memberikan subsidi bagi masyarakat kurang mampu yang masuk kategori miskin. Bahkan, dia memberikan subsidi transportasi agar tidak menguras pendapatan masyarakat.

Selain itu, Ganjar juga memaparkan bahwa dirinya membuat program Transjateng, yang dapat masuk ke kawasan industri dengan biaya Rp 2.000 dan subsidi hanya sebesar Rp 10 miliar. Dia yakin bahwa dengan format ini, upah berapapun akan cukup dan indeks kebahagiaan masyarakat akan meningkat. Namun, Ganjar tidak berani berjanji secara tegas.

Dia menekankan bahwa tidak akan membuat janji yang tidak bisa dikerjakan, dan tidak akan membuat janji seperti tetangga sebelah yang tidak bisa dipenuhi. Ganjar Pranowo juga menegaskan bahwa sebagai seorang pemimpin, ia tidak bisa berjanji asal-asalan tanpa memastikan bahwa janji tersebut dapat dikerjakan.