Calon presiden Anies Baswedan kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial dalam kunjungannya ke Depok, Jawa Barat. Dalam pidatonya di Gedung Dewan Campus (GDC) Depok, Anies menyampaikan bahwa negara ini milik semua rakyat dan bukan hanya segelintir keluarga. Ia menanyakan apakah rakyat Indonesia ingin kembali ke masa lalu yang penuh dengan nepotisme dan kolusi. Anies berusaha untuk mengembalikan etika dalam bernegara dan memastikan bahwa perubahan yang ia usung bukan hanya untuk kepentingan keluarga, tetapi juga untuk kesejahteraan bangsa. Pernyataan ini menimbulkan reaksi dari kubu rivalnya, namun beberapa tokoh dari partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyepakati pandangan Anies. Mereka mengatakan bahwa negara ini memang milik seluruh rakyat dan sudah seharusnya menjadi tanggung jawab para politisi untuk mewujudkan hal tersebut. Mereka juga menyebut bahwa kepemimpinan Joko Widodo dan Prabowo Subianto sudah mengimplementasikan prinsip negara milik seluruh rakyat. Golkar juga merespons pernyataan Anies, menyatakan bahwa negara ini memang milik rakyat dan pemimpin yang baik harus dilanjutkan oleh penerusnya jika rakyat puas dengan kinerja pemerintah saat ini. Ganjar Pranowo, capres dari PDIP, juga menyatakan bahwa negara ini memang milik rakyat dan tidak ada istilah politik dinasti. Ia menegaskan bahwa sudah seharusnya negara ini menjadi milik seluruh rakyat.