Badan Geologi Ungkap 2 Daerah di Indonesia yang Menyimpan Harta Karun Langka Dunia

by -130 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Secara diam-diam, salah satu provinsi di Indonesia menyimpan ‘harta karun’ dalam bentuk potensi sumber daya energi terbesar. Dua wilayah tersebut terletak di Mamuju, Sulawesi Selatan, dan merupakan yang pertama kalinya di Indonesia.

Terkait hal tersebut, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah angkat bicara. Dilansir oleh CNBC Indonesia (9/4), ESDM mendorong agar dua wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) logam tanah jarang segera dilelang.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mengungkapkan bahwa lelang WIUP LTJ tinggal menunggu lampu hijau. Semua rekomendasi dari Badan Geologi sudah dilakukan. “Kami ingin segera dapat dilelang karena kami terus menyusul yang lain,” ungkap Wafid di Gedung Kementerian ESDM pada Rabu (3/4/2024).

Disamping itu, pihak Badan Geologi telah melaporkan usulan tersebut kepada Menteri ESDM. Menteri ESDM memberikan arahan kepada Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) untuk melakukan lelang.

Badan Geologi aktif melakukan kegiatan eksplorasi “harta karun super langka” LTJ dalam beberapa tahun terakhir. Sejak tahun 2021, beberapa lokasi sudah dieksplorasi, antara lain Bangka dan Belitung pada 2021, Mamuju dan Sulawesi Barat, serta Parmonangan di Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada 2022.

Indonesia memiliki potensi harta karun LTJ yang cukup besar, meskipun pemetaannya dinilai masih belum optimal. Wakil Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bidang Mineral, Yoseph C.A Swamidharma, mengungkapkan bahwa eksplorasi LTJ sudah dilakukan namun belum terlalu mendetail.

Yoseph mendorong agar eksplorasi yang telah dilakukan dapat diperinci lebih lanjut. Kandungan LTJ di Indonesia berbeda dengan kandungan di benua-benua besar seperti Australia, China, Brazil, dan Amerika.

Logam tanah jarang di Indonesia merupakan produk ikutan dari mineral timah seperti monasit dan zirkon. Saat ini, eksplorasi dilakukan oleh pihak ketiga di luar pemerintah Indonesia, sehingga catatan-catatan belum dimasukkan dalam inventory.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Luhut Ungkap RI Temukan Harta Karun Langka, Seberapa Besar?

(pgr/pgr)