Pembaruan Gaza! Israel Mengerahkan Pasukan Serbu 3 Juta- Total Korban Terkini

by -150 Views

Perang antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza terus berlanjut. Militer Israel terus intensif dalam serangan mereka untuk menghancurkan Hamas yang telah menyerang wilayah Selatan Israel sejak 7 Oktober lalu. Namun, terdapat beberapa fakta baru yang muncul. Pertama, ada kemungkinan perang tersebut meluas dengan Iran merekrut pasukan untuk melawan Israel dan kemunculan front baru terkait militan di Lebanon. Jumlah korban juga terus bertambah, sehingga Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah memberikan peringatan kepada Israel. Berikut adalah perkembangan terkini mengenai konflik tersebut:

1. PM Palestina Menolak Proposal Israel: Israel berencana untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza dengan membentuk otoritas trransisi yang memerintah wilayah tersebut. Namun, Perdana Menteri Otoritas Palestina, Mohammad Shtayyeh, menolak proposal ini. Menurutnya, otoritas Palestina tidak akan kembali menguasai Gaza setelah konflik tersebut tanpa adanya perjanjian komprehensif yang mencakup Tepi Barat sebagai negara Palestina. Ia juga menekankan bahwa tidak akan ada kerjasama tanpa adanya solusi politik yang menghasilkan dua negara berdaulat.

2. Iran Mempersiapkan 3 Juta Pasukan Serang Israel: Iran sedang mempersiapkan diri untuk berperang dengan Israel. Garda Revolusi Iran telah melakukan kampanye rekruitmen online yang disebut “Badai Al Aqsa” dengan harapan dapat meyakinkan pemuda Iran untuk bergabung dengan Hamas di Gaza. Kampanye ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 3 juta sukarelawan yang siap untuk berperang. Iran memiliki kedekatan dengan Hamas dan juga memiliki kelompok Hizbullah yang kuat di Lebanon.

3. Tunisia Mengkriminalisasi Hubungan dengan Israel: Parlemen Tunisia sedang mempertimbangkan rancangan undang-undang yang akan mengkriminalisasi normalisasi hubungan dengan Israel. Rancangan undang-undang tersebut akan memberlakukan hukuman penjara dan denda bagi siapa pun yang melakukan kegiatan ekonomi, budaya, atau militer dengan Israel.

4. Front Perang Baru Muncul di Lebanon: Hamas melaporkan bahwa militan mereka di Lebanon telah meluncurkan roket ke arah Israel sebagai tanggapan atas kejahatan pendudukan Israel terhadap rakyat Gaza. Kelompok Hizbullah di Lebanon juga mengatakan telah menargetkan posisi militer Israel dan melaporkan adanya kematian seorang pejuang mereka.

5. Peringatan Keras dari Biden kepada Netanyahu: Biden menekan Israel untuk melindungi warga sipil di Gaza dan meningkatkan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut. Biden dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membahas upaya untuk melindungi lebih dari 200 sandera yang disandera oleh Hamas. Biden juga menekankan perlunya peningkatan aliran bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan warga sipil di Gaza.

6. Demonstrasi di Rusia Terkait Konflik Israel-Palestina: Massa yang mencari warga Israel menyerbu bandara di Dagestan, Rusia. Kekerasan tersebut dipicu oleh rumor adanya penerbangan yang tiba dari Israel. Bandara tersebut kemudian ditutup oleh pihak berwenang dan akan tetap ditutup hingga tanggal 6 November.

7. Jumlah Korban Tewas Menjadi 7.950 Orang: Jumlah orang yang tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober telah mencapai 7.950 orang. Sebagian besar korban berasal dari anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia. Lebih dari 20.000 orang juga terluka. Di pihak Israel, terdapat 1.400 jiwa yang tewas akibat serangan Hamas.

8. Serangan Israel Terhadap Rumah Sakit di Gaza: Bulan Sabit Merah Palestina merilis video yang menunjukkan serangan udara Israel di wilayah Tal al-Hawa di Gaza, tempat Rumah Sakit Al-Quds berada. Pasien, pengungsi, dan petugas kesehatan khawatir akan kemungkinan serangan terhadap rumah sakit tersebut setelah Israel memerintahkan evakuasi.

9. Krisis Air di Gaza: Puluhan ribu orang di Gaza terpaksa minum air asin atau terkontaminasi. Israel telah memutuskan pasokan listrik dan bahan bakar yang diperlukan untuk desalinasi air dan operasi pompa air. Departemen Luar Negeri Palestina melaporkan ada sekitar 52.000 wanita hamil dan lebih dari 30.000 bayi di bawah usia enam bulan yang terpaksa minum air asin atau terkontaminasi. Kekurangan air ini mengancam penyakit menular.