Bawang Putih ‘Ngamuk’, Harga Borok Disorot Ombudsman Menjadi Sorotan

by -76 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga bawang putih terus mengalami kenaikan. Berdasarkan panel harga Badan Pangan, harga bawang putih rata-rata nasional hari ini, Kamis (18/4/2024), berada di level Rp43.500 per kg.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut kenaikan harga bawang putih dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang. Selain itu, harga bawang putih global saat ini juga sedang naik. Ia mengungkapkan bahwa harga bawang putih di China saat ini berada di level US$ 1.200-1.205 per metrik ton.

“Bawang putih impornya sekitar 550-630 ribu ton, sebagian besar dari impor. Saat ini kita mengikuti harga di China (negara asal impor). Jadi, harga di China dan nilai tukar mata uang,” kata Arief kepada wartawan di Jakarta.

Direktur Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono, menjelaskan bahwa kenaikan harga bawang putih disebabkan oleh distribusi yang kurang merata dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Lebih lanjut, Maino menyebut bahwa realisasi impor bawang putih per April 2024 baru mencapai 15% dari kuota impor yang telah ditetapkan pemerintah. Kuota impor bawang putih tahun ini sebanyak 645.025 ton.

Ombudsman RI juga menilai ada kejanggalan pada harga bawang putih secara nasional. Harga bawang putih sangat dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang dan harga global sebagai pembentuk landed cost. Ombudsman RI mempertanyakan selisih antara landed cost dengan harga konsumen.

Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, mengatakan bahwa harga bawang putih di China sedang tinggi. Dia menilai kenaikan harga seharusnya tidak membuat harga bawang putih di Indonesia mencapai Rp42.000-Rp50.000 per kg, karena landed cost hanya sekitar Rp23.000-Rp24.000 per kg.

Ombudsman menemukan adanya potensi korupsi pada impor bawang putih dan menyatakan perlunya investigasi lebih lanjut oleh aparat penegak hukum.

(wur)