Nusaperdana.com, Kampar – Masalah mobil dinas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar Provinsi Riau yang masih banyak dikuasai oleh orang yang tidak berhak menggunakannya terus menjadi perhatian. Hingga saat ini, Pemkab Kampar belum berhasil menarik mobil dinas dari tangan orang yang tidak berhak menggunakannya, baik itu dikuasai oleh pihak swasta, mantan pejabat, mantan Bupati Kampar, dan mantan pimpinan DPRD Kampar.
Menyikapi hal tersebut, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar, Ahmad Yuzar, mengungkapkan bahwa saat ini proses penarikan mobil dinas sedang berjalan. Ahmad Yuzar menyampaikan hal ini di kantor Camat Tapung setelah selesai acara pelantikan Pejabat Kepala Desa (Kades) pada Senin siang (6/5/2024).
“Terkait dengan mobil dinas, prosesnya sudah berjalan dan saat ini sedang diurus oleh Bagian Umum dan BPKAD. Kemarin sudah ada surat kepada pihak yang menguasai mobil dinas,” ungkap Ahmad Yuzar.
Ketika ditanya mengenai jumlah mobil dinas milik Pemkab Kampar yang dikuasai oleh orang yang tidak berhak menggunakannya, Ahmad Yuzar menyatakan bahwa jumlahnya cukup banyak meskipun ia tidak menyebutkan angka secara pasti.
Terkait dengan jumlah mobil dinas yang berhasil ditarik, Ahmad Yuzar mengakui bahwa belum ada satupun mobil dinas yang berhasil ditarik dari tangan yang tidak berhak menggunakannya.
“Belum ada mobil dinas yang berhasil ditarik, semuanya masih dalam proses,” kata Ahmad Yuzar.
Dalam hal oknum yang enggan mengembalikan mobil dinas yang bukan haknya, Ahmad Yuzar menegaskan bahwa ada mekanisme yang harus diikuti, termasuk melalui proses hukum dengan melibatkan Jaksa Datun.
