Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) menyambut baik langkah pemerintah yang berencana melanjutkan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) USD 6 per MMBTU untuk 7 kelompok industri seperti industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.
Ketua Umum AKLP, Yustinus Gunawan mengatakan bahwa harga gas yang murah memberikan kesempatan bagi industri terkait untuk terus berkembang dan menarik investasi. Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto juga menyatakan bahwa penerapan harga gas bumi yang murah sudah mempertimbangkan dampaknya terhadap industri hulu migas, midstream, dan downstream.
Namun, penyediaan gas domestik yang terjangkau juga harus memperhatikan keberlanjutan ketahanan energi agar dapat memastikan akhir dari program HGBT. Direktur Eksekutif Center for Energy Security Studies (CESS), Ali Ahmudi Achyak juga menyoroti 4 hal penting dari penerapan HGBT, termasuk menjadi bagian dari transisi energi yang memberikan manfaat yang lebih luas, penguatan infrastruktur, dan peningkatan peran industri gas bagi ekonomi nasional.
Dialog mengenai timbang-timbang penerapan program HGBT dapat disimak lebih lanjut melalui Squawk Box di CNBC Indonesia.