Pupuk Indonesia Mencatat Kontribusi Pendapatan Dan Penghematan Sebesar Rp 1,3 Triliun

by -92 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Inovasi dari PT Pupuk Indonesia (Persero) telah berhasil mencatatkan kontribusi pendapatan dan penghematan sebesar Rp 1,3 triliun. Nilai keberhasilan ini berasal dari 169 inovasi yang diikutsertakan dalam ajang “Pupuk Indonesia Innovation Award (PIIA) Summit 2024”. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengungkapkan hal ini dalam acara puncak apresiasi PIIA Summit 2024 pada Kamis, 13 Juni 2024.

Rahmad menjelaskan bahwa dari nilai Rp 1,3 triliun, sekitar Rp 1,2 triliun berasal dari penghematan dan efisiensi, sedangkan Rp 100 miliar berasal dari peningkatan pendapatan. Pada tahun 2024, Pupuk Indonesia berhasil menduduki posisi ketujuh terbesar di dunia dalam industri pupuk berdasarkan buku tahun 2023. Rahmad menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari inovasi yang memberikan dampak langsung pada profitabilitas perusahaan.

Lebih lanjut, Rahmad menambahkan bahwa 700 karyawan atau inovator Pupuk Indonesia, termasuk karyawan organik, non-organik, dan karyawan magang, berkontribusi dalam menciptakan ratusan inovasi pada PIIA 2024. Hal ini menunjukkan bahwa budaya inovasi telah menjadi kebiasaan di lingkungan Pupuk Indonesia.

Dalam menjaga budaya inovasi, Pupuk Indonesia berkolaborasi dengan Massachusetts Institute of Technology-Industrial Liaison Program (MIT-ILP) untuk meningkatkan kontribusi perusahaan dalam ketahanan pangan dan posisinya sebagai pemain utama di industri pupuk secara global.

Acara PIIA merupakan ajang untuk membagi pengetahuan dan memberikan apresiasi kepada individu di dalam Pupuk Indonesia yang telah berkontribusi dalam inovasi. Dalam ajang ini, penilaian difokuskan pada tiga aspek, yaitu pertumbuhan, teknologi digital, dan keberlanjutan. Grand Champion dari ajang ini diraih oleh Gugus Inovasi Rekan-iPubers yang berhasil membuat inovasi dalam tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi melalui aplikasi digital terintegrasi di kios-kios Pupuk Indonesia.

Rahmad menekankan pentingnya kolaborasi dalam inovasi, bukan sekadar kemenangan. Persistensi dalam ekosistem inovasi Pupuk Indonesia diharapkan mampu mendukung perusahaan sebagai pilar ketahanan pangan nasional dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Rahmad berpesan bahwa tanpa inovasi, suatu perusahaan tidak akan bisa bertahan. Hanya dengan inovasi, Pupuk Indonesia dapat meraih masa depan yang lebih baik.