Perum Bulog mengungkapkan telah memperoleh kontrak pengadaan beras dari beberapa negara untuk impor sebanyak 1,5 juta ton. Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, mengatakan bahwa mereka telah mengontrak beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar, serta akan menjajaki kerjasama dengan India dan Kamboja. Pemerintah telah menugaskan impor sebanyak 2 juta ton beras pada tahun 2023 ini dan menambah penugasan baru sebanyak 1,5 juta ton, sehingga Bulog memperoleh penugasan impor sebanyak 3,5 juta ton pada tahun ini. Saat ini, stok beras yang dimiliki Bulog sebanyak 1,45 juta ton. Bulog memastikan bahwa kebutuhan beras di masyarakat akan terpenuhi dengan harga terjangkau meskipun terjadi kenaikan harga. Pada saat ini, Bulog telah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 885 ribu ton di seluruh Indonesia dan juga mendistribusikan Beras Bantuan Pangan sebanyak 641 ribu ton kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.