Ketua Bidang IV BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang membidangi Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Infokom, Jaka Saputra, mengatakan bahwa Inhil memiliki potensi besar dalam budidaya kopi jenis liberika.
Budidaya kopi dengan melibatkan petani telah dilakukan oleh Jaka di 13 desa di Inhil sejak tahun 2019. Selain memberikan bibit gratis kepada petani, Jaka juga memberikan pendampingan mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen. Saat ini, setelah lima tahun, hasilnya sudah mulai terasa.
Jaka menyebut bahwa harga jual biji kopi liberika Inhil sangat menjanjikan bagi petani dan bisa mencapai harga yang tinggi. Kopi liberika cocok untuk dibudidayakan di Inhil karena kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai jenis lahan, termasuk lahan gambut, serta cocok sebagai tanaman tumpang sari.
Selanjutnya, bersama dengan HIPMI Inhil, Jaka menyatakan optimis untuk meningkatkan budidaya kopi liberika dalam skala yang lebih besar agar kopi asal Inhil bisa lebih dikenal secara luas dan bersaing dengan kopi dari daerah lain di Indonesia.