Presiden Joko Widodo meminta Pemerintah Kabupaten untuk kreatif dalam mengemas serta mempromosikan pariwisata di daerah masing-masing. Ketika hadir dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional XIV Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia Tahun 2024 di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2024), Jokowi mengkritik para bupati terkait turis yang datang ke Indonesia namun harus membayar biaya tambahan.
“Banyak kabupaten yang memiliki potensi unik namun bupatinya tidak tahu bagaimana mengemas dan mempromosikannya, sehingga turis yang datang harus membayar biaya tambahan untuk melindungi alam,” ujar Jokowi.
Lebih mengejutkan lagi, Jokowi mengungkapkan bahwa jumlah iuran yang terkumpul ternyata cukup besar, mencapai setengah triliun rupiah.
“Saya mengecek berapa jumlah iuran yang terkumpul setiap tahun untuk perlindungan alam, hampir setengah triliun rupiah hanya dari iuran saja, bukan dari sektor ekonomi, setengah triliun,” katanya.
Jokowi juga meminta para bupati untuk mencontoh langkah yang diambil oleh Negara Maladewa. Pemerintah Maladewa dinilai kreatif dalam mengembangkan pariwisata lautnya sehingga memiliki nilai tambah yang tinggi. Indonesia seharusnya bisa bersaing bahkan melampaui Maladewa karena memiliki keindahan alam yang lebih bervariasi.
“Pantai-pantai kita tidak kalah indah dengan Maladewa, dan 30% pendapatan negara berasal dari sektor pariwisata, namun mereka menciptakan segmen pariwisata yang baru, seperti konferensi di tepi pantai, pengalaman safari yang otentik, dan observasi satwa liar di habitat aslinya. Semuanya bisa kita lakukan,” jelasnya.
Link artikel asli: [di sini](https://cnbcindonesia.com/news/20240708184854-8-552826/video-jokowi-pastikan-prabowo-terima-rekomendasi-bpk)