Ketua Komite Perpajakan Apindo, Siddi Widyaprathama, mengungkapkan bahwa kenaikan harga barang di pasaran telah melebihi 5%. Hal ini dapat menggerus daya beli yang sudah melemah. Selain itu, pelemahan nilai tukar Rupiah juga berpotensi mempengaruhi harga barang, yang pada akhirnya akan berdampak pada tekanan konsumsi dan perlambatan ekonomi Indonesia.
Faisal Basri, seorang Ekonom Senior, menyoroti bahwa kenaikan harga barang yang tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan masyarakat telah menyebabkan pelemahan daya beli. Hal ini terlihat dari banyaknya orang kelas menengah yang harus menggunakan tabungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, serta penurunan penjualan mobil.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai tekanan ekonomi saat ini, Anda bisa menyaksikan dialog antara Syarifah Rahma dengan Ekonom Senior Faisal Basri dan Ketua Komite Perpajakan Apindo Siddi Widyaprathama dalam acara Profit di CNBC Indonesia (Rabu, 11 Juli 2024).
