Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pernah menemukan harta karun setelah kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1946 di Cigombong, Jawa Barat, ditemukan peti misterius yang ternyata berisi kondom. Setelah temuan ini, tentara dan rakyat mencoba menggali lahan lain untuk mencari senjata lawan pasukan Belanda.
Salah satu temuan adalah bom yang meledak dan melukai TNI, namun temuan lainnya adalah sebuah guci berisi emas permata dan berlian. Kolonel Alex Evert Kawilarang yang saat itu bertugas sebagai komandan brigade TNI menerima guci tersebut. Dia mengatakan harta karun tersebut harus digunakan untuk berjuang, bukan dimiliki secara pribadi.
Kawilarang menolak untuk memiliki harta tersebut dan mengirimkan guci kepada Kementerian Dalam Negeri. Kemudian harta karun diserahkan pada pemerintah RI di Yogyakarta. Nilai emas yang ditemukan mencapai Rp 6 miliar, berasal dari Perkebunan Pondok Gede Bogor.
Harta karun akhirnya diserahkan pada Bank Negara Indonesia (BNI-46) di Yogyakarta yang dipimpin oleh Margono Dojohadikusumo. Temuan ini merupakan sejarah menarik setelah kemerdekaan Indonesia.
