Apa yang Terjadi Saat Sekjen PBB Kehilangan Kesabaran dan Marah Besar terhadap Israel?

by -141 Views

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengeluarkan pernyataan keras terhadap Israel. Hal ini terjadi ketika Israel sedang melakukan serangan besar-besaran ke Gaza, Palestina, yang memicu kecaman dari masyarakat internasional.

Dalam surat yang dibacakan oleh kepala stafnya, Courtenay Rattray, di forum Dewan Keamanan PBB, Guterres menyebutkan bahwa Israel telah mengubah geografi Tepi Barat. Ia juga memperkirakan akan adanya perluasan pemukiman ilegal di wilayah tersebut yang akan mengaburkan prospek Solusi Dua Negara.

Serangan militer Israel, penangkapan warga Palestina, dan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur terus meningkat sejak Israel memulai perang terhadap Gaza pada bulan Oktober tahun lalu.

Guterres mencatat bahwa Israel telah mengambil langkah hukuman terhadap Otoritas Palestina dan melegalkan lima pos terdepan Israel di Tepi Barat. Ia menegaskan pentingnya mengakhiri semua aktivitas pemukiman tersebut.

Sekjen PBB juga mengulangi seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata dalam konflik Gaza dan membebaskan semua sandera. Sejak 7 Oktober, setidaknya 38.794 orang tewas dan 89.364 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.

Duta Besar Palestina untuk PBB, Mansour, menyatakan bahwa Israel telah melakukan aksi genosida di Gaza dan meminta dunia untuk menghentikan kekejaman tersebut. Sementara itu, Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, menuduh Hamas melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan menahan para tawanan Israel.

Artikel selengkapnya bisa dilihat [di sini](https://cnbcindonesia.com/news/20240715113517-8-554639/video-aksi-keji-israel-di-gaza-bantai-90-warga-di-zona-aman).