Badai dahsyat melanda New York, Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa. Akibatnya, pesawat pengebom B-52 jatuh dari platformnya di Angkatan Udara Griffiss. Menurut Reuters, pesawat itu memiliki berat 83.000 kilogram. Gubernur Kathy Hochul mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi sangat besar.
Pemerintah New York telah mengumumkan keadaan darurat terkait badai ini. Hochul telah meninjau langsung kerusakan yang terjadi, termasuk atap gereja St. Mary yang sudah berdiri sejak abad ke-19 yang hancur akibat badai.
Di wilayah Rome, empat bangunan hancur dan 22 bangunan lain rusak akibat badai ini. Tidak hanya itu, tiga tornado lain juga melanda wilayah New York seperti Hamilton County dan Warren County. Seorang warga bernama Robert Popple dilaporkan tewas karena badai ketika ia berada di luar rumah untuk mengambil mobil antiknya.
Sebanyak 300.000 pelanggan di seluruh Negara Bagian New York kehilangan pasokan listrik selama badai. Hingga berita ini diturunkan, 38.000 pelanggan masih belum mendapat pasokan listrik.
Gubernur Hochul menyebut peristiwa cuaca ekstrem ini sebagai hal yang baru dan tidak normal. Hal ini menyusul gelombang panas dan banjir bandang di beberapa wilayah beda di New York.
