Zelensky Marah! Ukraina Membangun Kilang Minyak yang Mengungguli Putin Seperti Neraka.

by -53 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Ukraina meluncurkan serangkaian serangan pesawat tanpa awak atau drone ke kilang minyak milik Rusia, pada Minggu (21/7/2024) malam. Hal ini terjadi ketika Rusia masih terus menyerang wilayah Negeri Laut Hitam.

Sebuah sumber di sektor pertahanan Ukraina mengungkapkan bahwa serangan tersebut melibatkan drone yang terkait dengan Intelijen Pertahanan Ukraina. Kilang minyak tersebut dioperasikan oleh perusahaan energi besar Rusia, Rosneft.

“Kerusakan pada kompleks industri militer negara agresor saat ini tengah dipastikan,” ujar sumber tersebut dalam komentar tertulisnya yang dikutip dari AFP.

Otoritas regional di kota Tuapse di Laut Hitam Rusia, di wilayah Krasnodar, menginformasikan bahwa puing salah satu drone berhasil ditembak jatuh. Namun, puing drone tersebut jatuh ke kilang minyak dan memicu kebakaran.

Pasukan Moskow mengklaim berhasil menembak jatuh 75 drone Ukraina dalam semalam, dengan sekitar 50 drone hancur di wilayah Selatan kota Rostov On Don. Mereka melaporkan melalui Telegram bahwa hampir 100 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

“Sistem pertahanan udara berhasil mencegat 47 drone di wilayah Rostov, 17 di atas Laut Hitam dan Laut Azov, serta 11 di wilayah lain termasuk satu di perbatasan Belgorod,” kata Kementerian Pertahanan Moskow.

Rusia hampir setiap hari mengumumkan intersepsi terhadap drone Ukraina sebagai respons terhadap serangan Moskow di wilayah Timur Ukraina.

Sementara itu, intensitas serangan ini terjadi saat Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, akan mengunjungi China, yang dikenal sebagai sekutu dekat Rusia dalam bidang politik dan ekonomi.

Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk membahas proposal perdamaian Ukraina dengan China. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, juga mengatakan bahwa kunjungan tersebut diprakarsai oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

“Pembicaraan utama adalah mencari cara untuk menghentikan agresi Rusia dan kemungkinan peran China dalam mencapai perdamaian yang berkelanjutan dan adil,” kata Kementerian Luar Negeri Ukraina yang dikutip dari AFP.

(tps/wur)

Saksikan video di bawah ini: Video: Ukraina Akan Gelar Konferensi Perdamaian, Rusia Diundang

Artikel Selanjutnya: ‘Tampar’ AS, Zelensky Akhirnya Buka Data Pasukan Ukraina yang Tewas