Alasan-alasan Negara AS Menolak Gencatan Senjata di Gaza

by -99 Views

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa gencatan senjata antara Israel dan Gaza akan memungkinkan Hamas untuk berkumpul kembali dan melakukan serangan lebih lanjut. Namun, ia juga menekankan bahwa Israel harus mengambil setiap tindakan yang mungkin untuk mencegah terjadinya korban sipil di daerah tersebut. Komentar ini disampaikan oleh Blinken setelah pertemuan dengan para pemimpin Arab di Yordania, yang menginginkan penghentian pertempuran segera dan menuduh Israel melakukan kejahatan perang.

Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, menggambarkan konflik ini sebagai perang yang telah menewaskan warga sipil dan merusak berbagai fasilitas seperti rumah, rumah sakit, sekolah, masjid, dan gereja. Ia menekankan bahwa tindakan ini tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun dan tidak akan membawa keamanan bagi Israel maupun perdamaian di kawasan tersebut.

Terdapat kekhawatiran bahwa konflik ini dapat melibatkan aktor-aktor regional lainnya dan menyebabkan destabilisasi di Timur Tengah. Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai cara mencapai perdamaian abadi di wilayah tersebut, Blinken menyatakan bahwa tujuan mereka tetap sama dan mereka bertanggung jawab untuk mencari solusi bersama-sama.

Selain itu, perang ini dimulai setelah Hamas melakukan serangan mendadak yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel. Lebih dari 200 orang juga diculik dan mayoritas masih disandera. Di pihak Gaza, setidaknya 9.488 orang sudah terbunuh menurut data dari kementerian kesehatan yang dikelola oleh Hamas.

Kunjungan Blinken ke Yordania dilakukan setelah ia bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyatakan bahwa tidak akan ada jeda kemanusiaan sampai semua sandera Israel dibebaskan. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) fokus pada serangan di bagian utara Gaza dan telah memberikan peringatan kepada warga sipil untuk meninggalkan wilayah tersebut. Meskipun demikian, sekitar 400.000 warga sipil masih tinggal di wilayah tersebut. IDF juga melancarkan serangan di wilayah selatan dan PBB telah memperingatkan bahwa tidak ada wilayah yang aman di Gaza.