Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan bahwa hasil kerja sama budi daya lobster Indonesia dengan Vietnam di Kawasan Jembrana, Bali telah memberikan kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp3,6 miliar hingga Juli 2024. Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya KKP, Gemi Triastutik, menyatakan hal ini dalam Konferensi Pers Kinerja KKP Semester I-2024 di Jakarta.
Gemi menjelaskan bahwa kerja sama tersebut telah menghasilkan benih bening lobster (BBL) sebanyak 901.673 ekor untuk digunakan di dalam negeri maupun diekspor, dengan 84.741 ekor BBL hasil budi daya di dalam negeri. Implementasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Lobster, Kepiting, dan Rajungan telah dilaksanakan dengan lancar.
Kerja sama ini dilakukan untuk mencegah penyelundupan BBL ke Vietnam, meskipun jumlah kasus penyelundupan masih terus terjadi. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan bahwa ekosistem budi daya lobster di Vietnam lebih maju daripada di Indonesia, dan negara tersebut memiliki potensi untuk membantu Indonesia mengembangkan budidaya lobster di dalam negeri.
Trenggono menekankan pentingnya kerja sama antar negara dalam mengatasi isu penyelundupan benih lobster serta mewujudkan kemajuan dalam budidaya lobster di Tanah Air.
Sumber: https://cnbcindonesia.com/news/20240725083327-8-557452/video-ekspor-hasil-perikanan-ri-di-semester-i-tembus-usd-271-miliar
