Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, memberikan respons terhadap hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai ketua organisasi tersebut. Munaslub yang dilakukan sebelumnya dianggap ilegal oleh 21 Ketua Umum Kadin Provinsi.
Arsjad menyatakan bahwa langkah hukum akan diambil karena Munaslub dianggap tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia.
“Dewan pengurus sedang melakukan investigasi atas pelanggaran AD/ART. Dari penyelidikan sementara, saya yakin bukti-bukti sah akan terungkap terkait dengan Munaslub, termasuk keterlibatan individu dan kelompok,” ujarnya.
Selain itu, Arsjad menegaskan pentingnya solidaritas dalam menjalankan aturan organisasi demi kemajuan Kadin Indonesia. Dia juga mengajak anggota Kadin untuk tetap patuh terhadap aturan yang ada guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.
Dalam kesempatan yang sama, Arsjad membantah bahwa dirinya digulingkan karena cuti dari jabatannya dan memilih untuk menjadi Ketua Pemenangan Tim Ganjar-Mahfud saat Pemilu Februari 2024. Dia menegaskan bahwa setiap keputusan yang diambil selalu melalui konsultasi dengan pihak terkait.
Arsjad juga meminta pemerintah, termasuk Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk turun tangan dalam menyelesaikan sengketa posisi Ketua Umum Kadin. Dia menyatakan akan melaporkan Munaslub ilegal tersebut dan berharap pemerintah dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Arsjad terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 berdasarkan keputusan bersama pada Munas Kadin VIII Indonesia tahun 2021. Dia menegaskan pentingnya menjalankan aturan hukum dalam organisasi Kadin Indonesia.
