Hizbullah Merespons Israel dengan Meluncurkan Rudal Jarak Jauh ke Yerusalem

by -52 Views

Kelompok bersenjata Hizbullah, yang berbasis di Lebanon, segera membalas dendam setelah pemimpin mereka, Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan udara Israel di Beirut.

Pada Sabtu (28/9) waktu setempat, Hizbullah meluncurkan rudal jarak jauh dari Lebanon menuju wilayah Yerusalem. Pasukan Pertahanan Israel mengkonfirmasi bahwa sirene berbunyi di Yerusalem setelah peluncuran rudal tersebut.

“Beberapa saat yang lalu, sirene berbunyi di wilayah Yerusalem setelah peluncuran dari Lebanon menuju wilayah Israel,” kata perwakilan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), seperti dilansir dari CNN International, pada Minggu (29/9/2024).

IDF juga mencatat bahwa proyektil yang ditembakkan dari Lebanon jatuh di Tepi Barat, tepatnya di daerah Mitzpe Hagit. Layanan pemadam kebakaran dan penyelamatan Israel sedang berupaya memadamkan api yang muncul akibat proyektil tersebut.

Magen David Adom, layanan darurat Israel, mengirim tim ke tiga lokasi terkait insiden tersebut, namun hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa.

Tepi Barat sendiri adalah wilayah yang terletak antara Israel dan Yordania, tempat tinggal bagi 3,3 juta warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan militer Israel. Wilayah ini juga dihuni oleh lebih dari 700.000 pemukim Yahudi Israel, yang status keberadaannya dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Sebelumnya, Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Beirut pada Jumat dan Sabtu. Serangan tersebut menewaskan Hassan Nasrallah serta menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan lainnya. Israel menduga Hizbullah menggunakan warga sipil sebagai “perisai manusia” dan menyimpan senjata di gedung-gedung sipil, tuduhan yang langsung ditolak oleh Hizbullah.

Warga sipil Lebanon mengungkapkan kesulitan dalam mengindahkan peringatan dari militer Israel untuk menghindari area-area yang dikuasai oleh Hizbullah, mengingat kelompok tersebut bersifat tertutup. Kementerian Kesehatan Lebanon juga melaporkan jumlah korban jiwa akibat serangan Israel yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir mencapai lebih dari 1.000 orang.

Sumber : https://cnbcindonesia.com/