Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah memberikan peringatan keras kepada Israel terkait serangan yang dilakukan Israel ke Lebanon. Presiden AS Joe Biden dalam rekaman telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta agar kerugian bagi warga sipil, terutama di daerah padat penduduk di Beirut, diminimalkan dan menegaskan agar tidak terjadi situasi seperti Gaza.
Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa tidak boleh ada tindakan militer di Lebanon yang mirip dengan Gaza, serta menghasilkan hasil yang serupa dengan Gaza. Perang di Timur Tengah semakin meluas setelah pecahnya perang antara Israel dan milisi Hamas di Gaza pada Oktober 2023. Serangan Israel ke Gaza telah menewaskan hampir 42 ribu warga sipil Palestina, dan hal ini memicu reaksi dari sekutu Hamas seperti Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman.
Ketegangan antara Biden dan Netanyahu semakin memuncak setelah percakapan telepon pada April di mana Biden menuduh Netanyahu sebagai “pembohong sialan” setelah serangan Israel ke Rafah di Gaza dan Lebanon. Biden juga menyatakan bahwa Netanyahu tidak memiliki strategi yang jelas dalam menghadapi situasi tersebut.
