Hizbullah Menduga Israel Menggunakan Bom Terlarang di Lebanon, Menimbulkan Ketakutan

by -28 Views

Milisi Syiah Hizbullah menuduh Israel telah menggunakan bom cluster dalam serangannya ke Lebanon. Hizbullah menyebutkan bahwa bom cluster tersebut menargetkan tiga lokasi di Lebanon Selatan, yang melanggar aturan internasional yang melarang penggunaan bom semacam itu selama perang.

“Bom cluster menegaskan ketidakpedulian musuh terhadap semua norma dan konvensi internasional,” ujar Hizbullah dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Al Jazeera dan Middle East Monitor.

Bom cluster adalah bom yang melepaskan submunisi yang lebih kecil saat meledak, yang dapat mengenai target yang lebih luas termasuk masyarakat sipil. Penggunaannya terlarang dalam perang.

Situasi eskalasi antara Hizbullah dan Israel terjadi setelah perang antara Israel dan milisi Gaza Palestina, Hamas, sejak 7 Oktober tahun lalu. Hingga saat ini, Tel Aviv masih melancarkan serangan ke Gaza yang telah menewaskan ribuan warga sipil.

Hizbullah bergabung dalam serangan ini sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza, dengan tujuan menghentikan serangan Israel terhadap wilayah Palestina tersebut.

Konflik antara Israel dan Hizbullah semakin memanas pada bulan September, setelah ledakan pager milik Hizbullah menewaskan 39 orang. Pada Minggu, drone milik Lebanon berhasil menembus pertahanan udara Israel dan menghantam pangkalan Brigade Golani.

Israel berencana untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah dan memindahkan mereka dari wilayah Lebanon Selatan. Namun, Hizbullah memperingatkan bahwa mereka akan melancarkan serangan balik ke wilayah Israel jika serangan terus berlanjut.

Hizbullah hanya akan fokus pada ‘menyakiti musuh’ dan memberikan peluang perdamaian dengan Israel jika Israel menghentikan serangan terhadap Lebanon dan Gaza. Menurut Hizbullah, Lebanon tidak bisa dipisahkan dari Palestina, dan Palestina tidak bisa dipisahkan dari dunia.