Pemerintah Malaysia berkomitmen untuk mempertahankan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) RON 95 yang setara dengan Shell V-Power, bagi sebagian besar masyarakat Malaysia. Setidaknya, sebanyak 85% penduduk Malaysia dipastikan akan terus menikmati harga BBM yang disubsidi, tanpa terkena dampak kenaikan harga. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim menegaskan bahwa pemerintah akan menanggung beban subsidi yang diperkirakan mencapai 12 miliar ringgit untuk mendukung kebutuhan mayoritas masyarakat.
“Saya tekankan sekali lagi bahwa beban subsidi masih terus dirasakan oleh 85 persen masyarakat. Artinya, Pemerintah akan terus menanggung subsidi yang diperkirakan mencapai 12 miliar ringgit untuk kebutuhan 85 persen masyarakat,” ujar Anwar dikutip dari akun Instagram, Jumat (25/10/2024).
Mengutip laman Global Petrol Prices, rata-rata harga bahan bakar minyak (BBM) untuk bensin di Malaysia per (21/10/2024) mencapai US$ 0,487 per liter atau Rp 7.427 per liter (kurs Rp 15.604). Sementara untuk bahan bakar diesel mencapai US$ 0.685 per liter atau Rp 10.689 per liter.
Kebijakan subsidi BBM Malaysia ini berbeda dengan Indonesia. Di Indonesia, subsidi BBM hanya diberikan untuk BBM jenis Pertalite dan Biosolar, sementara untuk BBM jenis lain tidak disubsidi oleh pemerintah.
(pgr/pgr)