Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengakui bahwa China menjadi pemimpin dalam pembangunan infrastruktur di dunia. PUPR mencatat bahwa China telah membangun infrastruktur sebelum adanya kehidupan manusia di wilayah tersebut.
Menurut Staf Ahli Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali, China bisa memimpin dalam peradaban karena mereka memulai dengan membangun infrastruktur. Salah satu infrastruktur yang telah dibangun oleh China adalah bendungan, yang menjadi sumber daya air penting.
Firdaus menjelaskan bahwa bendungan terbesar di dunia, Three Gorges, dibangun oleh China dalam waktu 11 tahun dengan biaya sebesar Rp330 triliun. Bendungan ini menghasilkan listrik dari pembangkit listrik tenaga air dan memiliki kapasitas mencapai 22.500 megawatt. Keberhasilan ini membuat China memimpin dalam peradaban.
Selain bangunan bendungan, China juga fokus dalam pembangunan akses jalan. China selalu membangun akses jalan sebelum adanya permintaan atau kebutuhan dari masyarakat di wilayah tersebut. Hal ini berbeda dengan Indonesia yang membutuhkan permintaan terlebih dahulu sebelum membangun akses jalan.
Firdaus menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan mantan Menteri Sumber Daya Air China, Chen Lei. Ketika itu, Firdaus bertanya kepada Chen Lei bagaimana China mampu menyediakan makanan bagi 1,4 miliar penduduknya, sedangkan Indonesia dengan populasi 268 juta jiwa saja sudah menjadi tantangan.
Chen Lei menjawab bahwa China memiliki komitmen yang kuat dalam membangun infrastruktur, karena tanpa infrastruktur yang memadai, mereka tidak bisa memberi makan penduduknya. Mereka juga membangun infrastruktur di negara-negara lain.
Firdaus mengakui bahwa China telah membangun bendungan selama 4.000 tahun yang masih berfungsi hingga kini. Saat ditanya jumlah bendungan yang dimiliki Indonesia, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjawab sekitar 200-300 bendungan, sementara China memiliki 98.000 bendungan.
Firdaus menyimpulkan bahwa pembangunan infrastruktur, termasuk bendungan, merupakan kunci bagi sebuah negara untuk memimpin peradaban. Karena tanpa keamanan air, tidak ada keamanan pangan. Semua kegiatan produksi membutuhkan air, sehingga pembangunan infrastruktur ini harus dilakukan.
