Tarif LRT Jabodebek Tetap Stabil Sepanjang Tahun ini, Tidak Ada Kenaikan

by -120 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator dari light rail transit atau lintas raya terpadu (LRT) memastikan tidak akan menaikkan tarif LRT di tahun ini, penyebabnya karena faktor kemampuan daya beli masyarakat.

“Sampai tahun ini belum ada. Kita sudah survei kemampuan masyarakat untuk membayar. Sampai saat ini kita belum mendapat info tentang kenaikan tarif, karena ini sesuai UU ada di Kemenhub,” kata Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).

Sejak 1 Oktober 2023 lalu, terjadi kenaikan tarif LRT Jabodebek menjadi maksimal Rp 20.000. Sebelumnya di masa promo tarifnya hanya Rp 5.000 sekali jalan.

Tercatat selama masa promo tarif flat Rp 5.000 untuk semua relasi LRT Jabodebek berhasil mengangkut sebanyak 1,5 juta masyarakat pengguna jasa. Saat ini LRT Jabodebek baru mengoperasikan 16 rangkaian kereta dengan 234 perjalanan setiap harinya.

Adapun Tarif LRT Jabodebek sebelumnya ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

Berdasarkan keputusan tersebut, harga tiket LRT Jabodebek mulai dari Rp 5.000 untuk 1 kilometer pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp 700 per kilometer selanjutnya.

“Kami yakin bagi masyarakat yang setiap hari menggunakan LRT Jabodebek, akan tetap memilih LRT Jabodebek untuk bertransportasi dari Jati Mulya di Bekasi timur dan Harjamukti di Cibubur menuju Dukuh Atas ataupun sebaliknya, karena bebas macet dan jauh lebih nyaman,” jelas Manager Public Relations LRT Jabodebek, Kuswardoyo dalam keterangan resmi, beberapa waktu lalu.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Tarif LRT Jabodebek, Termurah Rp 5.000 Termahal Rp 24.000

(fys/wur)