Manfaat partisipasi Indonesia dalam IPEF menurut Menko Airlangga

by -130 Views

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan bahwa Indonesia terus berpartisipasi dalam forum internasional untuk memperkuat posisi Indonesia dalam perekonomian global serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Salah satu forum yang diikuti oleh Indonesia di kancah internasional adalah Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF). Forum tersebut membahas empat pilar, yaitu Trade Facilitation (Perdagangan), Supply Chain (Rantai Pasok), Green Economy (Ekonomi Bersih), dan Fair Economy (Ekonomi Adil).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia telah menyelesaikan pilar kedua mengenai rantai pasok. Penandatanganan hukum terkait dengan supply chain telah selesai dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo beserta pemimpin negara lain di San Fransisco, Amerika Serikat.

Pada penyelenggaraan Indo-Pacific Economic Framework Ministerial Meeting (IPEF-MM) pada 14 November 2023 lalu, seluruh negara anggota IPEF sepakat untuk mengumumkan penyelesaian secara substansi Pilar III (Ekonomi Bersih) dan Pilar IV (Ekonomi Adil). Pilar III terkait dengan green economy dan Pilar IV mengenai fair economy.

Namun, terkait dengan Pilar I (Perdagangan), masih terdapat tiga issue cluster yang belum selesai, yaitu terkait dengan klaster pertanian, lingkungan, dan ketenagakerjaan. Ketiga klaster tersebut diharapkan dapat dibahas kembali di kuartal pertama tahun depan.

Seluruh negara mitra IPEF telah sepakat meluncurkan critical minerals dialogue untuk penguatan rantai pasok kedepannya dan membuat lapangan pekerjaan di sektor energi bersih. Hal ini diharapkan akan memberikan keuntungan bagi produksi Electric Vehicle (EV) dan turunannya di Indonesia.

Keikutsertaan Indonesia dalam forum IPEF diharapkan juga dapat membuat supply chain Indonesia menjadi bagian yang dianggap reliable, aman, standarnya sama, dan bisa masuk dalam supply chain global. Selain itu, Indonesia juga akan membahas mengenai critical minerals di kuartal pertama tahun depan.

Terakhir, keikutsertaan Indonesia di dalam forum APEC terkait dengan transisi energy, sustainability, dan target Paris Agreement turut disinggung oleh Menko Airlangga.